Jumat, 04 Desember 2009

Obat Terorisme Adalah Cinta Ibu Pertiwi

Obat Terorisme Adalah Cinta Ibu Pertiwi

Jakarta, CyberNews. National Integration Movement (NIM) menyatakan bangsa Indonesia harus menerima fakta bahwa negeri ini telah dijadikan sasaran empuk terorisme dan lahan penggemblengan radikalisme.

"Indonesia telah menjadi salah satu sasaran empuk terorisme dan lahan subur bagi tumbuhnya radikalisme dan terorisme dunia. Fakta ini memang menyakitkan tapi selayaknya diakui, diterima dam kemudian diperbaiki dengan mencari penawarnya," demikian siaran pers National Integration Movement (NIM) ke redaksi SM CyberNews.

Menurut NIM obat penawar bagi terorisme dan radikalisme adalah rasa cinta kepada Ibu Pertiwi. Karena itu, National Integration Movement (NIM) bersama lembaga non-politik, dan non profit akan mengadakan perayaan guna memperingati Hari Bhakti Bagimu Ibu Pertiwi pada Selasa (1/9) di Padepokan One Earth, Ciawi, Bogor. "Kami sengaja mengambil tema Cinta Ibu Pertiwi Antidot Terorisme," ungkap NIM.

Peringatan Hari Bhakti Bagimu Ibu Pertiwi ini telah dilakukan secara berkala sejak Simposium "Bagimu Ibu Pertiwi" di Gedung Lemhanas 1 September 2005 yang dibuka Menhan Juwono Sudarsono dan Gubernur Lemhanas Muladi. "Acara ini bertujuan membangkitkan rasa mencintai dan berbhakti bagi negara yang disimbolkan dengan Ibu Pertiwi," jelas Direktur Eksekutif NIM Dr Wayan Sayoga.

Sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2009/09/01/35518

0 komentar:

Posting Komentar